Postingan

Cara Pasang Router yang Benar Biar Sinyal WiFi Kencang

Gambar
Posisi pelatakan perangkat router di dalam rumah atau gedung sangat menentukan kecepatan sinyal jaringan Internet. Posisi router yang tidak tepat akan mempengaruhi kekuatan sinyal Wifi itu sendiri. Router sendiri berfungsi untuk memancarkan sinyal Wifi kepada pengguna. Anda pun harus memilih router yang sesuai dengan luas rumah Anda karena setiap router memiliki fungsi dan ukuran yang berbeda. Bagi Anda pemilik Apartemen atau rumah dengan luas dibawah 1500 kaki persegi atau 140 meter persegi maka cukup dengan satu titik akses nirkabel. Namun jika router Anda telah berumur beberapa tahun, Anda harus memperbarui ke model baru dengan dukungan 802.11 dan dua-band nirkabel. Berikut beberapa tips untuk memilih dan meletakan Router yang benar supaya jaringan Wifi Anda bisa "ngebut" seperti dikutip CNET. Jangan Taruh di Sudut Rumah Janganlah, meletakan router di sud

Pengertian Enkripsi dan Dekripsi

Gambar
Pengertian Enkripsi dan Dekripsi   Enkripsi yaitu suatu proses pengaman suatu data yang disembunyikan atau proses konversi data ( plaintext ) menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca/ dimengerti. Enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, namun, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970an enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet, e-commerce, jaringan telepon bergerak dan ATM pada bank. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integrasi dan autentikasi dari sebuah pesan. Untuk menampilkan enkripsi dan kebalikannya dekripsi, digunakan algoritma yang biasa disebut Cipher dengan me

Macam-Macam Enkripsi

Enkripsi Standard 1. Metode Enkripsi MD2 Message-Digest algortihm 2 (MD2) adalah fungsi hash cryptographic yang dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1989. Algoritma dioptimalkan untuk komputer 8-bit. MD2 yang ditetapkan dalam RFC 1319. Meskipun algoritma lainnya telah diusulkan sejak dulu, seperti MD4, MD5 dan SHA, bahkan sampai dengan 2004 [update] MD2 tetap digunakan dalam infrastruktur kunci publik sebagai bagian dari sertifikat yang dihasilkan dengan MD2 dan RSA. 2. Metode Enkripsi MD4 Message-Digest algortihm 4(seri ke-4) yang dirancang oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT pada tahun 1990. Panjangnya adalah 128 bit. MD4 juga digunakan untuk menghitung NT-hash ringkasan password pada Microsoft Windows NT, XP dan Vista. 3. Metode Enkripsi MD5 MD5 adalah salah satu dari serangkaian algortima message digest yang didesain oleh Profesor Ronald Rivest dari MIT (Rivest, 1994). Saat kerja analitik menunjukkan bahwa pendahulu MD5 yaitu MD4 mulai tidak aman, MD5 kemud

manfaat dan kerugian Enkripsi

Enkripsi adalah suatu metode yang digunakan untuk mengkodekan data sedemikian rupa sehingga keamanan informasinya terjaga dan tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi (kebalikan dari proses enkripsi) dahulu. Encryption berasal dari bahasa yunani kryptos yang artinya tersembunyi atau rahasia. Dikarenakan enkripsi telah digunakan untuk mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Di pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada domain publik, dan saat ini enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas, seperti Internet e-commerce, jaringan Telepon bergerak dan ATM pada bank. Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan, tetapi teknik lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama untuk memastikan integritas dan autentikasi dari sebuah

sejarah Dos dan DDoS

Sejarah DoS Denial of Service awal (Klasik) Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack , yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi , layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop. Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang ak

Cara penanggulangan serangan Denial Of Service Attack (DoS Attack)

Ping of death umumnya tidak terlalu berpengaruh pada sistem saat ini, namun ada baiknya selalu meng update (memperbarui) patch guna menutupi celah–celah keamanan yang ada pada sistem operasi yang kita gunakan. Gunakanlah firewall yang dapat mengatasi masalah serangan Syn flooding , aturlah kebijakan firewall untuk tidak meneruskan paket data yang tidak diketahui dengan jelas asalnya. Bila anda pemilik server yang dijadikan zombie, tersedia banyak aplikasi atau software untuk mendeteksi Remote controled attack . Waspadai aktivitas yang janggal diserver anda dan lakukan pengecekan secara berkala. Walaupun sangat sulit untuk mendeteksi serangan ini, pengaturan dan kombinasi firewall dan IDS ( I ntrusion Detection System ) mungkin cukup membantu. Lakukan blocking IP address dan port bila anda terkena serangan dan laporkan kepada pemilik server yang menjadi zombie. Dapat dilakukan dengan menolak paket data yang datang dari luar jaringan dan mematikan semua service UDP yang

Jenis-jenis Serangan Denial Of Service Attack (DoS Attack)

Gambar
Jenis-jenis serangan Denial Of Service Attack (DoS Attack) , yaitu : Ping Of Death adalah Merupakan serangan klasik yang dulu sering digunakan. Serangan ini di dilancarkan dengan menggunakan utility ping pada sebuah sistem operasi. Ping biasanya digunakan untuk memeriksa keberadaan sebuah host atau alamat IP dari sebuah website. Data yang dikirimkan secara default adalah 32 bytes , namun pada kenyataannya program ini dapat mengirimkan sampai dengan 65 kilobytes data. Sekarang serangan seperti ini sudah tidak terlalu ampuh lagi, karena banyak sistem yang telah mengupdate patch nya dan menutup lubang-lubang tersebut. Ditambah semakin canggihnya teknologi dan semakin lebarnya bandwith yang tersedia, sehingga serangan ini tidak lagi menimbulkan dampak yang signifikan bagi sebuah sistem. Syn flooding adalah Serangan yang dilakukan dengan cara memanfaatken kelemahan protokol pada saat terjadinya proses handshake (penyatuan). Saat dua buah komputer memutuskan untuk memulai melakuka