hacker Indonesia level dewa
Diakui atau tidak, nama Indonesia
dalam dunia per-hacking-an cukup mendapatkan perhatian dari dunia luar.
Walaupun bukan sebagai kuda hitam yang diperhitungkan secara berlebihan, namun
para peretas dari Tanah Air sering berlalu lalang dan menunjukkan eksistensi
mereka melalui ‘hasil karyanya’ secara langsung atau tidak langsung.
Dalam dunia hacking, ada banyak
kategori yang digunakan sebagai pembeda antara peretas satu dengan yang lain
tergantung dari kemampuan sampai dengan tujuan sang peretas melakukan aksinya.
Mulai dari black hat, white hat, grey hat sampai dengan lamer.
Nah, khususnya untuk urusan yang
lebih tinggi levelnya, Indonesia memiliki segudang peretas yang ada beberapa di
antaranya terkenal dan beberapa lainnya tetap berada di balik layar tanpa
diketahui identitas atau keberadaannya. Berikut ini adalah beberapa
peretas dari Indonesia yang namanya cukup terkenal baik di lingkup nasional
maupun secara internasional.
1.
Hmei7
Mungkin bagi orang awam, nama Hmei7
adalah suatu identitas asing yang tidak pernah terdengar sebelumnya. Tapi
tahukah Anda bahwa seseorang di balik inisial Hmei7 ini cukup diperhitungkan
kelihaiannya dalam melakukan peretasan dalam level atas.
Dia merupakan
seorang defacer handal yang pernah mengacak-acak situs blogging,
WordPress beberapa tahun lalu. Bahkan di tahun 2001 silam, Hmei7 pernah
melakukan defacing terhadap lebih dari 5000 website hanya dalam waktu 2
hari saja. Oleh karenanya, dia dianggap sebagai Master of Mass Defacer.
Menurut perkiraan banyak orang yang
berkecimpung dalam dunia hacking, Hmei7 adalah seorang peretas yang
pernah kuliah di salah satu universitas negeri di Malang, Jawa Timur di jurusan
Diskomvis. Dia kerap aktif di berbagai forum dan group chat mIRC dengan
nick name berbeda. IBM merupakan situs pertama yang berhasil dia lumpuhkan.
2.
Kang Onno
Kang Onno atau yang memiliki nama
lengkap Onno W. Purbo adalah seorang pakar dalam dunia teknologi informasi dari
Bandung yang memiliki background pendidikan Teknik Elektro di tahun 1981.
Berbekal predikat sebagai wisudawan terbaik, Kang Onno kemudian melanjutkan
pendidikannya ke Kenada melalui jalur beasiswa PAU-ME.
Tentu saja, karena
bidang yang digelutinya adalah teknologi informasi dan menjadi salah satu pakar
yang hebat di Tanah Air, tak jarang Kang Onno dianggap sebagai salah satu
hacker ternama di Indonesia. Selain itu, banyak ide gagasannya yang mendapatkan
apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya adalah RT/RW-Net. Kang Onno juga
aktif mengisi seminar, konferensi nasional ataupaun internasional serta menulis
artikel yang berkaitan dengan teknologi informasi media.
3.
Xnuxer
Mungkin akan banyak perdebatan
terkait masuknya seseorang dengan ID Xnuxer sebagai salah satu peretas hebat
Tanah Air. Xnuxer atau yang memiliki nama asli Dani Firmansyah ini merupakan
peretas yang berhasil mendobrak sistem keamanan Kpu.go.id pada bulan April 2004
lalu.
Xnuxer [image source]Setelah
beberapa kali melakukan percobaan untuk menembus sistem keamanan website KPU
tersebut, mulai dari menggunakan XSS (cross site scripting) sampai
dengan SQL Injection, pada akhirnya Xnuxer berhasil masuk ke server
tnp.kpu.go.id.
Ketika sudah berada di dalam lingkup
server, Xnuxer kemudian membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu
dan mengganti nama-namanya menjadi nama buah-buahan. Sayangnya, aksinya ini
direspon cepat oleh Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus
Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004.
Dia didakwa telah melakukan pengerusakan
dan masuk secara paksa ke server KPU. Awalnya, aksi Xnuxer ini dianggap
memiliki muatan politis, namun karena tidak terbukti dan dia hanya mengatakan
bahwa ulahnya itu hanya untuk menguji tingkat keamanan sistem KPU serta sangat
koperatif dalam penyidikan, dia hanya dijatuhi hukuman penjara beberapa bulan
saja.
4.
E5a_Cyb3r
Selain Xnuxer, seorang peretas lain
dari Indonesia juga pernah menjahili situs KPU. Dia adalah Erza Julian atau
lebih dikenal dengan inisial di dunia maya dengan nama E5a_Cyb3r. Dia merupakan
peretas paling muda yang berhasil membobol website KPU kemudian mengubah
tampilannya dan membuat admin kewalahan untuk mengembalikan situsnya kembali
seperti sedia kala.
karena sombong atau
bodoh, justru menuliskan pesan kepada admin bahwa dialah yang melakukan
aksi tersebut dan membubuhkan alamat email, Facebook dan Twitter di tampilan
defacingnya.
Diketahui, Erza merupakan salah satu
anggota dari grup hacker terkenal di Tanah Air, Manusia Biasa Team serta Anonymous
Hacker Indonesia. Tidak diketahui, apakah setelah pihak admin berhasil
menghubungi E5a_Cyb3r untuk mengembalikan tampilan website seperti sedia kala,
ada tindakan lanjut dari pihak berwajib atau tidak.
5.
XsvsHacker
Seperti halnya Hmei7, seorang
peretas handal dari Tanah Air lainnya, berinisial XsvsHacker juga pernah
melakukan aksi yang membuat banyak pemilik website kelabakan, seperti meretas
database NYPD di tahun 2011, melakukandefacing lebih dari 430 ribu situs di
seluruh dunia, meretas database game Zynga sampai dengan membobol server situs
kepresidenan Israel.
Walaupun identitas
asli XsvsHacker belum diketahui sampai sekarang, namun pihak FBI terus
mencarinya dari tahun 2011 hingga kini karena telah mengambil data-data penting
di server CIA dan NYPD.
Menurut beberapa forum bawah tanah,
XsvsHacker adalah salah satu anggota hacktivist terkenal dunia,
Anonymous, yang kabarnya bernama asli Sandy Afrian. Akan tetapi, kebenaran
mengenai namanya tersebut masih menjadi simpang siur.
6.
Pak Made
Pria bernama asli I Made Wiryana
atau lebih dikenal dengan nama Pak Made ini merupakan salah satu Cyber
Paspampres RI handal. Dia dipercaya untuk mengurusi masalah maintenance website
dan server mantan presiden SBY, sekaligus sebagai ‘pawang’ hacker yang
menjahili situs pemerintah Indonesia tersebut. Dia pernah melakukan backup
server kepresidenan dalam hitungan detik setelah sebelumnya digempur oleh
serangan DDoS.
Pak Made merupakan alumni
Universitas Indonesia jurusan Fisika sekaligus STIMIK Gunadarma di jurusan
Manajemen. Setelah lulus di 2 universitas tersebut, Pak Made melanjutkan
program Magisternya di Eidith Cowan University Australia dan
menyelesaikan program Doktoral d RVS Bielfield Jerman. Dia bersama Pak
Rusmanto, seorang pakar dalam dunia Linux, mengembangkan dan mempelopori
perkembangan Linux di Tanah Air.
7.
Mr Dick
Tidak ada yang mengetahui siapa nama
asli atau identitas dari seseorang yang menggunakan inisial Mr Dick ini, akan
tetapi kabarnya, dia adalah putra asli Indonesia yang berasal dari Kalimantan.
Dia merupakan peretas handal yang konon mampu menembus puluhan atau mungkin
ribuan server dalam waktu singkat.
Kabar lain yang beredar di
forum-forum ‘bawah tanah’ mengatakan bahwa Mr Dick ini kini bekerja sama dengan
Microsoft dan Google untuk mempelajari, mengembangkan dan membuat sistem
pertahanan perangkat dan software.
8.
Jim Geovedi
Tentunya banyak orang yang sudah
mengetahui nama Jim Geovedi ini. Dia adalah seorang pakar dan pemerhati dunia
teknologi informatika dari Indonesia yang kini menetap di luar negeri. Salah
satu aksi hebatnya yang hingga kini diperbincangkan banyak orang adalah ketika
dia mempraktikkan untuk menggeser arah orbit satelit di angkasa pada tahun
2009.
Aksi pria yang kabarnya hanya lulusan SMU dan
belajar teknik hacking secara otodidak ini juga pernah menjadi salah satu topik
bahasan dalam Black Hat Security Conference di Washington D.C beberapa
tahun lalu. Namun, Jim tidak mau dianggap sebagai pakar apalagi peretas, dia
hanya mengatakan bahwa dirinya hanyalah seorang pengamat dan partisipan aktif
saja.
9.
Bio666x
Dalam dunia cyber, pria yang lebih
dikenal dengan nama Bio666x ini pernah membuat heboh Malaysia karena di usianya
yang ke 19 tahun dulu, Yogi Nugraha pernah mematikan jaringan internet Negara
Jiran tersebut.
Selain Malaysia,
Singapura juga pernah menjadi korbannya. Banyak data penting miliki militer
Singapura yang dia dapatkan setelah Yogi meretas dan masuk ke dalam servernya.
Kabarnya, Yogi juga menjadi salah satu ‘pejuang’ Tanah Air yang melawan
arogansi Australia beberapa tahun lalu dengan melakukan defacing sekitar
1700 web dan blog dari Negara Kanguru itu dalam waktu 2 hari saja.
Uniknya, Yogi tidak pernah belajar
atau kursus secara resmi bagaimana cara untuk melakukan peretasan. Dia belajar
secara otodidak dengan membaca berbagai sumber yang didapatkannya dari Google.
Jika pemerintah Indonesia jeli akan
perkembangan dunia teknologi informatika, sebenarnya banyak ahli atau pakar IT
dan komputer di Tanah Air yang memiliki kemampuan atau keahlian di atas
rata-rata. Namun sayangnya, banyak di antara mereka belum terekspos dan
diberdayakan.
Komentar
Posting Komentar